Pemkab Cianjur Setuju Eskavasi Gunung Padang Libatkan TNI, Polri dan Masyarakat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ade-mulyana-1'>ADE MULYANA</a>
LAPORAN: ADE MULYANA
  • Jumat, 05 April 2013, 17:44 WIB
Pemkab Cianjur Setuju Eskavasi Gunung Padang Libatkan TNI, Polri dan Masyarakat
eskavasi gunung padang/ist
rmol news logo . Pemerintah Kabupaten Cianjur menyambut baik temuan-temuan Tim Terpadu Riset Mandiri di situs megalitikum Gunung Padang. Temuan terbaru di lokasi semakin menguatkan fakta bahwa Gunung Padang adalah fakta sejarah luar biasa.

Pengakuan tersebut disampaikan Bupati Cianjur Tjejep Muchtar Soleh saat menerima laporan resmi mengenai perkembangan terakhir riset yang dilakukan multi disiplin ilmu di situs Gunung Padang, kemarin. Sesuai surat izin riset lanjutan yang dikeluarkan Bupati Cianju tahun 2012, Tim Terpadu Riset Mandiri memang berkewajiban secara reguler minimal 3 bulan sekali melaporkan perkembangan risetnya.

Dalam kesempatan itu, tutur anggota Tim Perpadu Riset Mandiri Gunung Padang, Erick Rizky, Bupati Tjejep yang selalu mengamati perkembangan riset melalui media dan laporan di lokasi penelitian, atas nama masyarakat Cianjur mengucapkan terima kasih atas laporan tim. Dia juga menyatakan dukungannya atas rekomendasi tim untuk segera melakukan eskavasi bertahap, yakni membuka dan membersihkan dari semak dan tanah yang menimbun untuk memperlihatkan "tampak luar' bangunan megah mahakarya agung leluhur yang ada di Gunung Padang.

Secara prinsip di bawah arahan dan proses edukasi yang akan dilakukan tim arkeologi dan tim arsitektur, lanjut Erick dalam pesannya yang diterima redaksi, Jumat (5/4), bupati Cianjur setuju eskavasi nantinya dilakukan dengan melibatkan masyarakat setempat, relawan serta TNI dan Polri.

Bupati menginginkan secepatnya ditemukan "pintu gerbang utama" bangunan di bawah situs Gunung Padang. Sesuai beberapa Perda yang ada, Pemkab Cianjur berkomitmen kuat mendukung riset dilakukan sampai tuntas termasuk menguak apa saja sesungguhnya yang ada di dalam bangunan mahakarya agung itu.

Bupati berpesan agar riset tetap konsisten mendengarkan saran tokoh agama, tokoh budaya, tokoh LSM dan lain-lainnya agar tidak merusak lingkungan, tidak merusak adat istiadat dan kearifan lokal serta mendengarkan setiap saran dan pandangan positif yang ada.

Terakhir, Bupati Tjetjep berharap para peneliti untuk tidak terburu-buru pindah melakukan riset di tempat lain meskipun diduga kuat objek riset di beberapa tempat lain itu tidak kalah hebatnya dengan apa yang ada di bawah permukaan situs Gunung Padang.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA