Kasus LHI Memang Mengancam, Tapi PKS Tidak Percaya Survei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 19 Februari 2013, 15:01 WIB
Kasus LHI Memang Mengancam, Tapi PKS Tidak Percaya Survei
almuzammil yusuf
rmol news logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak mau tergesa-gesa menanggapi hasil riset lembaga survei yang menempatkan mereka di zona degradasi.

Meski demikian, PKS tidak membantah bahwa kasus korupsi bekas presiden mereka, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), berpotensi menjatuhkan elektabilitas partai dakwah.

"Tentu ada pengaruh, kami tidak bisa menafikan itu," ujar Ketua DPP PKS, Almuzammil Yusuf, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).

Wakil Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, partainya tidak setuju pada hasil survei LSJ hari ini yang menempatkan PKS berada di nomor urut tujuh dengan perolehan suara anjlok ke 2,6 persen.

"Selama ini di dalam survei kami selalu ditempatkan di bawah, sejak 2004 dan 2009. Tapi hasilnya berbeda," ungkap dia.

Untuk meningkatkan elektabilitas di pemilihan umum 2014 nanti, Yusuf mengatakan, partai yang mendapat nomor peserta 3 itu memiliki waktu minimal satu tahun lagi. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA