Meski demikian, PKS tidak membantah bahwa kasus korupsi bekas presiden mereka, Luthfi Hasan Ishaaq (LHI), berpotensi menjatuhkan elektabilitas partai dakwah.
"Tentu ada pengaruh, kami tidak bisa menafikan itu," ujar Ketua DPP PKS, Almuzammil Yusuf, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (19/2).
Wakil Ketua Komisi III DPR itu menjelaskan, partainya tidak setuju pada hasil survei LSJ hari ini yang menempatkan PKS berada di nomor urut tujuh dengan perolehan suara anjlok ke 2,6 persen.
"Selama ini di dalam survei kami selalu ditempatkan di bawah, sejak 2004 dan 2009. Tapi hasilnya berbeda," ungkap dia.
Untuk meningkatkan elektabilitas di pemilihan umum 2014 nanti, Yusuf mengatakan, partai yang mendapat nomor peserta 3 itu memiliki waktu minimal satu tahun lagi.
[ald]
BERITA TERKAIT: