Tobat Nasional Hiasan Bibir, Lebih Bermakna PKS Keluar dari Koalisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Jumat, 01 Februari 2013, 17:21 WIB
Tobat Nasional Hiasan Bibir, Lebih Bermakna PKS Keluar dari Koalisi
ilustrasi
rmol news logo Setelah resmi sebagai Presiden PKS yang baru, Anis Matta menyerukan agar tiap pengurus dan kader di seluruh Indonesia melakukan tobat nasional.

Politisi senior, Zaenal Maarif, malah mengatakan, ajakan itu terkesan tanpa makna. Bekas pimpinan DPR itu menyatakan, tobat nasional hanya hiasan bibir.

"Mestinya kalimat pertama akan bermakna bagi PKS kalau menyatakan keluar dari koalisi," kata pendiri Partai Bintang Reformasi itu kepada Rakyat Merdeka Online, Jumat petang (1/2).

Menarik dari koalisi berarti mencabut menteri-menteri asal partai mereka dari kabinet pimpinan SBY.

"Kalau sikap yang ditunjukkan seperti terlihat tadi, maka PKS akan menjadi partai yang tidak cukup diperhitungkan dalam Pemilu 2014," katanya.

Tadi, Anis mengaku suara kader PKS sangat kencang meminta partai dakwah tersebut keluar dari koalisi setelah Luthfi Hasan Ishaaq terjerat kasus suap impor daging sapi.
Saat ini ada tiga menteri PKS di kabinet SBY-Boediono. Yakni, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, dan Menteri Sosial Salim Assegaf.

"Tapi kami belum mengambil keputusan. Suara itu memang kencang," sambungnya, sambil mengatakan keputusan itu merupakan wewenang Majelis Syuro PKS. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA