NKRI Bukan Negara Islam!

Selasa, 15 Januari 2013, 17:52 WIB
NKRI Bukan Negara Islam<i>!</i>
masdhar f masudi/ist
rmol news logo Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) bukan negara Islam. Meskipun bukan negara Islam, NKRI jelas negara yang islami karena Pancasila yang menjadi landasan kehidupan bernegara, memuat nilai-nilai islami.

Begitu disampaikan Rois Syuriah Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Masdar F Mas'udi dalam diskusi buku "Syarah Konstitusi: UUD 1945 dalam Perspektif Islam" di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Purwokerto, Selasa (15/1).

Menurut dia, lima sila dalam Pancasila seluruhnya merupakan nilai-nilai yang terkandung dalam prinsip pokok Islam. "Sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan Yang Mahaesa' jelas mengandung prinsip tauhid, yang mengandung pengertian tidak ada Tuhan selain Allah," kata penulis buku "Syarah Konstitusi: UUD 1945 dalam Perspektif Islam" itu.

Pada sila kedua yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" mengandung pengertian "karamatul insan" sebagai landasan moral, sila ketiga "Persatuan Indonesia" mengandung maksud "ukhuwah" sebagai acuan sosial.

Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan" mengandung makna "syura" sebagai acuan politik, dan sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" mengandung pengertian "al-Adalah" sebagai muara tujuan berbangsa.

Bahkan, kata Masdar, nilai-nilai Islam ini juga tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 terutama dalam bab mengenai keuangan atau anggaran negara, hak asasi manusia, agama, pendidikan dan kebudayaan, serta perekonomian nasional yang bersendikan kesejahteraan rakyat.

Dengan demikian, katanya, tidak ada satu pasal pun dalam UUD 1945 maupun sila dalam Pancasila yang kontradiktif dengan nilai-nilai Islam.

"Sebenarnya tidak perlu ada tuntutan yang menghendaki agar NKRI menjadi negara Islam. Kalaupun ada kelompok yang menghendaki NKRI menjadi negara Islam, maka yang mereka tuntut sebenarnya hanya persoalan kontekstual, bukan persoalan subtantif," katanya.

Ia mengatakan mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam dan nilai-nilai Islam bersifat universal, sehingga wajar jika UUD 1945 dan Pancasila mengandung nilai-nilai Islam. [ant/dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA