Romo Mudji: Politik Dipraktikkan Tanpa Ideologi dan Etika

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 05 Januari 2013, 10:45 WIB
Romo Mudji: Politik Dipraktikkan Tanpa Ideologi dan Etika
romo mudji sutrisno/ist
rmol news logo Tidak hanya kegaduhan politik, tapi perburuan kekuasaan membuat bangsa Indonesia semakin tak jelas arahnya.

Dengan demikian, rakyat semakin diingatkan politik di Indonesia semakin jauh dari politik yang sejatinya untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.

"Buru memburu kekuasaan sudah dimulai di awal pemerintahan eksekutif ini. Presiden menaruh kepercayaan pembagian pos kementerian berdasarkan parpol. Di situ terjadi saling jegal dan saling buru dan saling tikam satu sama lain," kata Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Romo Mudji Sutrisno, dalam diskusi Tahun Berburu Politik di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (5/1).

Dia mengajak semua pihak kembali merenungkan, bagaimana mestinya politik itu dihayati? Di ranah apa harus dihayati? Ranah itu namanya budaya politik. Budaya itu adalah apa yang baik, benar dan suci.

"Ketika kita praktikkan politik itu tanpa nilai dan etika, mau jadi sebagai apa bangsa ini?" ucapnya.

Gaduh itu secara lembut diartikan sebagai dinamika dan gerak gerik. Sayangnya, tak ada acuan dan ideologi maupun visi dalam dinamika itu. Maka kegaduhan itu tak akan menjadi gerakan perubahan ke arah lebih baik.

"Bagaimana sebuah politik tanpa ideologi, tanpa etika. Memang politik itu memperjuangkan juga kekuasaan, tapi kekuasaan itu untuk apa? Saya kira untuk kebaikan bersama Indonesia yang majemuk," tutur Romo. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA