Harusnya, Din Syamsuddin yang Menyesal karena Tidak Didukung Jadi Capres

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 20 Desember 2012, 16:14 WIB
Harusnya, Din Syamsuddin yang Menyesal karena Tidak Didukung Jadi Capres
achmad mubarok/ist
rmol news logo Din Syamsuddin berbohong. Rakyat Indonesia tidak pernah menyesal memilih Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden pada Pilpres 2009 lalu.

"Yang menyesal harusnya Din Syamsuddin karena tidak ada yang mau mencalonkan dia jadi calon presiden," lontar anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Achmad Mubarok, kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Kamis, 20/12).

Pernyataan soal rakyat menyesal pilih SBY diucapkan Din Syamsuddin saat menghadiri acara Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, kemarin.

Mubarok sangat menyesali pernyataan Din, yang disebutnya sebagai pembohongan publik.

"Pernyataan itu bentuk kekecewaan pribadi dia karena tidak ada yang mendukung dia pada pilpres," tegasnya.

Pakar psikologi Islam itu juga yakin, apa yang diucapkan Din Syamsuddin bukan sikap lembaga Muhammadiyah yang notabene salah satu ormas Islam terbesar di Indonesia.

"Muhammadiyah nggak begitu, baik-baik saja. Itu pernyataan Din pribadi," ucap Mubarok yakin. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA