Dalam keterangannya kepada wartawan, politisi partai Demokrat itu menyatakan jika dirinya sama sekali tak berniat sedikitpun menghina Gus Dur dan menegaskan jika dirinya difitnah.
"Pernyataan saya juga di dialog-dialog itu awalnya selalu saya katakan kita harus menghormati semua pemimpin kita yang lalu" jelasnya saat ditemui wartawan seusai pemeriksaan di Wisma Sudirman, Jakarta.
Menurutnya, ada segelintir pihak yang coba memainkan pernyataannya supaya seakan-seakan terlihat seperti yang terjadi sekarang ini.
"Tapi ada seseorang yang menyebarkan fitnah ini. Saya tidak salah. Saya kena fitnah. Itu aja yang saya bilang." tegasnya
Ia juga menyatakan tunduk kepada apapun hasil keputusan dari komisi pengawas.
"Selanjutnya saya serahkan kepada komisi pengawas, yang nanti menyarankan saya untuk apa, saya tunduk" demikian Ketua Komisi VII itu.
Pernyataan yang menjadi polemik selama beberapa hari belakangan
disampaikan Sutan saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk
"Pembubaran BP Migas untuk Kemakmuran Rakyat?" yang digelar di lobi
Gedung DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (21/11). Dalam kesempatan itu
Sutan disebut-sebut menghina dan melecehkan Gus Dur dan warga Nahdliyin
karena menyebut Presiden Gus Dur dilengserkan karena terlibat korupsi
Buloggate dan Bruneigate.
[sam]
BERITA TERKAIT: