Prajurit berjalan kaki untuk menyalurkan bantuan logistik ke Desa Naga Timbul, Desa Mompang, dan Desa Mardame setelah akses jalan menuju wilayah tersebut terputus total.
Medan lumpur dan alur menanjak tidak membuat semangat para prajurit pupus.
Adapun, logistik berupa 196 sak beras, 84 dus mi instan, 115 dus air mineral, 15 dus biskuit, dan tiga goni pakaian layak pakai dipikul secara manual oleh prajurit menuju titik pengungsian.
Bantuan itu disalurkan kepada 120 kepala keluarga di Desa Naga Timbul serta masing-masing 20 kepala keluarga di Desa Mompang dan Desa Mardame, di mana seluruh warga sebelumnya belum pernah mendapatkan bantuan sejak bencana melanda.
Sementara itu, Kepala Desa Naga Timbul, Bakhtiar Lumban Tobing, mengatakan sekitar 1.300 warga masih bertahan di pengungsian dalam kondisi belum menerima pasokan sembako.
Bantuan yang dibawa prajurit Satgas Yonif 122/TS merupakan bantuan pertama yang berhasil masuk ke wilayah mereka.
“Prajurit tidak berhenti menembus desa-desa terisolir agar masyarakat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan,” kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Asrul Kurniawan Harahap dalam keterangan resmi pada Rabu, 3 Desember 2025.
BERITA TERKAIT: