Kerja sama ini bertujuan memperkuat sinergi dalam pengembangan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang teknologi bahan peledak dan otomatisasi sistem peledakannya.
Salah satu teknologi yang tengah dikembangkan bersama adalah Senjata Lawan Tank (SLT) Latih. Sebuah sistem senjata berukuran kecil dan ringan yang dirancang untuk keperluan pelatihan militer. Roket SLT ditembakkan melalui peluncur (launcher) yang dapat digunakan berulang kali, menjadikannya solusi yang efisien untuk latihan tembak.
SLT Latih telah menunjukkan performa menjanjikan dengan kemampuan melaju lurus hingga 600 meter, melebihi ekspektasi awal. Pengembangan produk ini ke depannya adalah Guided Missile sebelum menjadi Smart Missile buatan Indonesia.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilaksanakan di booth PT Dahana, menjadi cerminan komitmen Hariff Defense untuk terus berkontribusi dalam pembangunan kekuatan pertahanan nasional melalui kolaborasi strategis lintas sektor.
Di mana Hariff Defense merupakan perusahaan yang bergerak di bidang sistem kontrol, telekomunikasi, dan teknologi pertahanan, sedangkan Dahana bergerak di bidang bahan layanan bahan peledak terpadu.
“Kolaborasi ini mencerminkan bahwa kami, anak bangsa, berkomitmen penuh untuk memperkuat pertahanan nasional lewat sinergi antara perusahaan swasta nasional dan BUMN,” ucap President Director, PT Hariff Dipa Persada (Hariff Defense), Adi Nugroho, dalam keterangannya, Juma 13 Juni 2025.
Melalui penandatanganan ini, kedua perusahaan berkomitmen untuk menciptakan ekosistem industri pertahanan yang mandiri, aman, dan berkelanjutan.
Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi awal dalam pengembangan teknologi bahan peledak yang lebih canggih, serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia nasional guna menghadapi tantangan strategis pertahanan di masa mendatang.
BERITA TERKAIT: