Membangun Ketahanan Pangan di Kepulauan Terluar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 24 Maret 2025, 02:59 WIB
Membangun Ketahanan Pangan di Kepulauan Terluar
Panen ikan nila hasil budidaya Lanal Melonguane di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara
rmol news logo Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Melonguane memberikan dukungan penuh terhadap Program Ketahanan Pangan Nasional yang dicanangkan Pemerintah Indonesia bertempat di Desa Kiama, Kecamatan Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Kepulauan Talaud sendiri merupakan gugusan pulau terluar yang berbatasan dengan perairan Filipina.  

Sebagai bukti dari keberhasilan program ketahanan pangan di daerah tersebut, Komandan Lanal Melonguane, Letkol Laut (P) Widi Aditya didampingi Ketua Cabang 7 Korcab VIII DJA II, Ny. Pitri Widi Aditya, bersama prajurit Jalasena dan masyarakat binaan Lanal di Kabupaten Kepulauan Talaud, secara langsung melaksanakan panen raya berbagai jenis tanaman pangan beberapa waktu lalu.

Dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu, 23 Maret 2025, upaya mensukseskan program unggulan ketahanan pangan, Lanal Melonguane bersama kelompok tani Porodisa yang merupakan masyarakat binaan Lanal, telah berhasil menanam dan membudidayakan berbagai macam tanaman sayuran dan buah-buahan. Di antaranya seperti pisang, melon, semangka, pakcoy, kacang panjang, sawi, kangkung, dan cabai. 

Sedangkan, pada sektor perikanan darat juga berhasil dilaksanakan melalui program pembudidayaan ikan nila dan mujair.  

Selain sayuran, buah-buahan dan ikan, Lanal Melonguane juga menanam komoditas pangan sumber karbohidrat alternatif, seperti ubi kayu atau singkong.

Adapun luas lahan yang digunakan untuk program ketahanan pangan ini mencapai 2 hektare, yang terdiri dari area untuk sayuran, buah, dan kolam ikan.

Dari hasil yang telah diupayakan selama ini, pada pertengahan tahun lalu Lanal Melonguane telah berhasil panen sayuran, melon dan semangka perdana. Selanjutnya setiap bulan, akan ada panen sayuran, sementara buah melon dan semangka akan dipanen setiap lima bulan sekali. 

Hasil panen tersebut nantinya akan dinikmati oleh masyarakat sekitar, prajurit Lanal beserta keluarga dan Forkopimda setempat.

Sebagai bagian dari TNI AL, prajurit Jalasena tidak hanya bertanggung jawab menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah maritim Indonesia, tetapi juga mengembangkan wilayah pertahanan laut yang meliputi berbagai aspek, seperti geografi, demografi, kondisi sosial, dan sumber daya alam. 

Dengan demikian, TNI AL terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui pengembangan potensi maritim yang ada. Kegiatan ini merupakan implementasi dari program prioritas Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Dr. Muhammad Ali dalam mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto di bidang ketahanan pangan.

Dengan keberhasilan program ini, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di daerah perbatasan dan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA