Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III, Laksamana Muda (Laksda) TNI Hersan, dan Kapolda Papua Barat, Irjen Johnny Eddizon Isir, seperti keterangan yang diperoleh
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (15/4), juga sudah bertemu dan duduk bersama di Mapolresta Sorong.
Minggu (14/4), Laksda Hersan juga menjenguk langsung para korban luka yang tengah dirawat di rumah sakit. Dia menyayangkan terjadinya pertikaian yang melibatkan dua institusi itu.
Pertikaian antara prajurit TNI AL dengan personel Brimob bermula dari kesalahpahaman di tingkat individu, namun berimbas pada pergerakan massa.
"Kapolda sudah menyampaikan maaf kepada TNI, khususnya, dan masyarakat, serta akan memberi tindakan tegas kepada para pelaku yang menyebabkan rusaknya soliditas TNI-Polri. Kami berharap rekan-rekan yang masih di rumah sakit segera diberi kesembuhan, kami tetap menjaga soliditas TNI-Polri," kata Hersan.
Lewat konferensi pers, pihak TNI dan Polri akan melakukan pendalaman dan penyelidikan lanjutan, untuk mengetahui oknum-oknum yang terlibat, dan dipastikan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku.
Pangkoarmada III berharap pertikaian tidak terulang.
Pada kesempatan terpisah, Kapuspen TNI, Mayjen Nugraha Gumilar, mengatakan, akibat perkelahian itu, 5 orang dari anggota Brimob dan TNI AL mengalami luka-luka.
"Korban luka 5 orang, sudah dirawat di RS," kata Gumilar kepada Kantor Berita Politik RMOL.
BERITA TERKAIT: