Berdasarkan info yang diperoleh Kantor Berita Politik RMOL, TFG ini merupakan bagian dari skenario latihan untuk mematangkan rencana operasi amfibi yang telah disusun bersama dengan personel militer dari beberapa negara yang terlibat. Di antaranya antara lain dengan
United States Marine Corps (USMC),
Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF),
Singapore Army, dan Korps Marinir TNI AL.
Latihan operasi amfibi dengan marinir dari negara lain itu bisa dibilang secara besar-besaran dengan skema menyerbu daratan melalui pantai. Layaknya Pertempuran Iwo Jima dalam Perang Dunia II sebagai operasi amfibi yang melegenda.
Kegiatan TFG itu dipimpin oleh Danguskamla Koarmada III Laksamana Pertama TNI Tunggul selaku Commanding Task Unit (CTU) Amphibious Exercises WG dan diikuti oleh Danyonif 3 Marinir Letkol Marinir Mintarjo selaku Wadan Satgas UT Marinir Marines Exercise.
Pelaksanaan TFG yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya untuk mempersiapkan secara maksimal sejumlah taktik dan strategi Operasi Amfibi untuk mampu merebut sasaran yang telah dikuasai oleh musuh.
Dari materi yang telah dilatihkan melalui TFG kali ini diharapkan seluruh unsur yang tergabung dalam
Amphibious Exercise WG mampu mengetahui tugas dan tanggung jawabnya masing-masing,.
Dengan demikian pelaksanaan manuver di lapangan dapat berjalan dengan lancar, sukses, serta dapat mempererat persahabatan antar negara melalui interaksi selama pelatihan berlangsung.
BERITA TERKAIT: