Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono menyebut 1 unit Helikopter jenis Caracal HT-7201 dikerahkan untuk mengevakuasi para korban.
Helly tersebut diawaki oleh Pilot Mayor Pnb Arif dibantu oleh Lettu Pnb Taufik (Co Pilot), Letda Sangkot Adi Saputra (Teknisi), Pelda Sukma Ganda Saputra (JMU), Sertu Fachry Hidayatullah, Praka Yopi Arif Prayoga dan Pratu Wisdang (Mekanik).
Sedangkan prajurit yang akan mengevakuasi langsung dari Kopasgat TNI AU mereka adalah Kopda Ulum, Kopda Rahmawanto, Prada Ferdian, Kopda Julius Ade Saputra dan Jump Master Sertu Udi Sutomo.
Mereka dibantu oleh 3 orang anggota Basarnas Papua yaitu Burirang, Hilarius Ranbalak, dan Yakup Wopari.
Julius mengatakan, proses evakuasi korban akan dilanjutkan Minggu (25/6), lantaran faktor cuaca kurang mendukung pada hari ini.
"Kita sama-sama berdoa, semoga besok cuaca mendukung sehingga evakuasi bisa berjalan lancar," kata Julius.
Sebelumnya, pesawat yang dipiloti Hari Permadi dan copilot Levi Murib dan membawa 4 penumpang hilang kontak usai lepas landas dari Bandara Elelim dengan tujuan Kampung Poik Distrik Welarek Kabupaten Yalimo pada Jumat siang (23/6).
Adapun 4 penumpang pesawat sesuai manifest bernama Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17), dan Kilimputni (20).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: