Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, menyebut, serangan pertama terjadi pada Minggu (23/4).
"Gerombolan KST menggunakan 2 senjata api laras panjang, berupaya menyerang aparat Yonif 305/Tkr, saat di Kampung Sambili menuju Kampung Kusage, Kabupaten Intan Jaya. Selanjutnya aparat TNI melakukan penindakan, namun gerombolan KST melarikan diri," kata Herman, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (26/4).
Ulah para KST itu membuat resah masyarakat di Kampung Sambili, Kampung Kusage dan Kampung Mamba Bawah.
Sempat terjadi keributan antara gerombolan KST dengan warga kampung, karena warga mengusir dan berusaha melawan gerombolan KST yang selama ini menjadikan masyarakat sebagai tameng dan sering mengancam.
Penyerangan kedua terjadi pada Senin (24/4). Saat itu gerombolan KST menyerang dan menembak aparat keamanan dari Brimob, di Kampung Bilogai, Intan Jaya.
"Mendengar kejadian itu, siaga dilakukan, untuk mengantisipasi serangan gerombolan KST. Bahkan warga berkumpul membawa busur dan panah untuk mengusir gerombolan KST," kata Herman.
BERITA TERKAIT: