Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi menyebut proses investigasi akan segera dimulai dan tentu prosesnya membutuhkan waktu.
Sebab pihak TNI akan mengumpulkan dan memerikaa bukti-bukti yang ada, tidak cukup hanya sekadar video-video yang beredar karena itu masih kurang jelas.
Di sisi lain, Simon Petrus memastikan kondisi Kota Kupang pasca adanya pengrusakan Rumdin Kapolda NTT sudah kondusif.
Dikatakan Johni, komitmen TNI yang paling penting adalah mengendalikan keadaaan karena menyambut idulfitri.
"Dan semua satuan melaksanakan apel luar biasa dan siaga di tempatnya masing-masing dan yang cutipun diberikan penekanan untuk mudah dijangkau dan dikendalikan," kata Simon Petrus.
Rumdin Irjen Johni Asadoma sebelummya dirusak oleh puluhan orang tak dikenal pada Rabu tengah malam (19/4).
Rupanya bentrokan tersebut dipicu karena kesalahpahaman antara Anggota TNI dan Polri pasca pertandingan futsal yang digelar di Gelanggang Olahraga Oepoi Kota Kupang, Rabu.
Akibat peristiwa itu, empat anggota Polri mengalami luka. Mereka adalah Briptu SML mengalami luka pada kepala bagian belakang dan luka lecet di bagian tangan; Bripda LB mengalami luka pada bagian pelipis dan dagu; Bripka JO mengalami luka pada kening; Bripda DR mengalami luka-luka pada wajah (hidung dan dagu).
Selain korban luka, dalam bentrokan ini empat kendaraan dinas terbakar dan empat pos polisi rusak.
BERITA TERKAIT: