Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Fahri Hamzah Kesal Kapolda Riau Ungkap Gedung DPR Jadi Target Bom

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 04 Juni 2018, 16:14 WIB
Fahri Hamzah Kesal Kapolda Riau Ungkap Gedung DPR Jadi Target Bom
Fahri Hamzah/Net
rmol news logo . Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah kesal dengan pernyataan yang dilontarkan Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang yang mengungkapkan tiga terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bersama dengan Polda Riau di kampus Universitas Riau, menargetkan peledakan di Gedung DPR dan DPRD Riau.

"Ancaman kepada gedung DPR sudah sering kita dengar, dan sebaiknya itu tidak menjadi data yang diungkap, melainkan harus dilakukan investigasi secara menyeluruh, kenapa ancaman seperti itu muncul?" sebut Fahri dalam pesan singkatnya yang diterima, Senin (4/6).

Harusnya, menurut politisi dari PKS itu, ancaman terhadap gedung wakil rakyat adalah data intelijen yang dikonsultasikan oleh kepolisian dengan satuan pengamanan yang sekarang di lingkungan DPR ditingkatkan. Bukannya menjadikan ancaman itu sebagai konsumsi publik.

"Sebab kalau setiap ancaman itu menjadi informasi publik, ini seolah-olah antar kelembagaan mengalami proses tawar menawar yang tdk baik," cetusnya.

Sekali lagi, lanjut Fahri, data-data seperti ini seharusnya tidak menjadi konsumsi publik, sebelum ada verifikasi secara menyeluruh.

"Sebab, sudah berkali-kali pernyataan seperti ini dikeluarkan," tutup anggota DPR asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Sebelumnya Kapolda Riau Irjen Pol. Nandang dalam keterangan persnya mengungkapkan berdasarkan hasil pemeriksaan tiga terduga teroris yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri bersama dengan Polda Riau di kampus Universitas Riau menargetkan peledakan di Gedung DPR dan DPRD Riau.

Diketahui, ketiga terduga teroris masing-masing berinisial Z, D dan K ditangkap tim gabungan di Gedung Gelanggang Mahasiswa, FISIP, Universitas Riau.

"Tersangka berinisial D alumni jurusan Administrasi Negara, K alumni tahun 2004 jurusan Ilmu Komunikasi, dan Z alumni tahun 2005 jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu politik Universitas Riau," tutur Nandang.

Dari tangan ketiganya, polisi menyita empat unit bom rakitan yang menurut Nandang memiliki daya ledak tinggi. Selain itu, polisi juga menyita sejumlah serbuk-serbuk bahan pembuat bom dari gelanggang mahasiswa FISIP Unri yang sejatinya merupakan sekretariat bersama kelembagaan mahasiswa tersebut.

Nandang menjelaskan ketiga terduga teroris itu sengaja menggunakan kampus untuk menutupi jejak mereka, terutama dalam merakit bom.

"Kebetulan barang bukti ini dirakit di Sekretariat Kelembagaan Gelanggang Mahasiswa. Mereka numpang tidur di mes Mapala Sakai selama sebulan (selama perakitan bom)," ujarnya. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA