"Bayangkan anak perempuan dan laki-lakinya meledakan diri, situasi ini masih dianggap rekayasa, ini sulit untuk diterima akal sehat,†kata Moeldoko dalam acara “Jalan Budaya Istana, Merawat Indonesia dengan Dialog dan Karyaâ€, di Warung Apresiasi, Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (14/5) malam.
Mantan Panglima TNI itu berpendapat, seseorang tidak masuk akal dan nalar bisa mempengaruhi orang lain untuk menghancurkan dirinya sendiri.
Moeldoko meminta sekaligus mengajak masyarakat untuk berpikir jernih kepada pihak ataupun kelompok yang masih menilai peristiwa pemboman di beberapa Gereja di Surabaya ini sebagai satu rekayasa.
"Janganlah berkesimpulan seperti itu. Mari kita berpikir yang positif,†ajak Moeldoko.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut empat pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Surabaya adalah satu keluarga.
Para pelaku yang mengendarai dua sepeda motor, sebenarnya berjumlah lima orang. Namun seorang lagi adalah anak kecil berusia delapan tahun yang duduk di bangku depan sepeda motor terlempar dan selamat.
[sam]
BERITA TERKAIT: