Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima TNI: Tidak Semua Prajurit Bisa Ditugaskan Untuk Misi Perdamaian PBB

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 05 April 2018, 08:49 WIB
Panglima TNI: Tidak Semua Prajurit Bisa Ditugaskan Untuk Misi Perdamaian PBB
rmol news logo . Satuan tugas pasukan Kontingen Garuda sebagai duta perdamaian dunia di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) adalah tugas yang membanggakan. Jaga selalu kepercayaan Bangsa Indonesia di dunia Internasional sehingga dimana pun bertugas prajurit TNI akan selalu diterima masyarakat dan dunia.
 
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pada saat memberikan pengarahan dihadapan ratusan prajurit Satuan Tugas (Satgas) Indonesian Battalion (Indobatt) XXIII-L Kontingen Garuda (Konga) United Nations Interim Forces in Lebanon (UNIFIL)  dalam kunjungan kerjanya, di Markas Indobatt Achits Alqusayr, Lebanon Selatan, Rabu (4/4).
 
Kehadiran Panglima TNI  Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan rombongan disambut oleh Komandan Konga Kolonel Inf Murbianto dan Komandan Satgas Indobatt Letkol Inf Arfan Johan Wihananto di Panorama point Area of Responsibility (AoR) Indobatt.
 
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI menyampaikan bahwa para prajurit yang tergabung dalam Satgas Indobatt XXIII-L/UNIFIL harus mampu berkontribusi dalam setiap penugasan. Hal ini akan menambah kepercayaan PBB dan akan memperkuat dukungan dunia internasional atas pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk periode 2019 sampai dengan 2022.
 
Menurut Panglima TNI, personel yang tergabung dalam Satgas Indobatt patut berbangga dan merupakan kehormatan bagi prajurit TNI yang ditugaskan karena tidak seluruh prajurit TNI bisa ditugaskan untuk misi perdamaian PBB.
 
Dia juga mengatakan bahwa rasa kekeluargaan yang diwujudkan dalam menjalin silaturahmi dengan masyarakat di medan operasi ini merupakan nilai tambah.

"Budaya tegur sapa, senyum serta penampilan seni budaya sebagai salah satu metode untuk merebut hati rakyat Lebanon harus dipertahankan," katanya dalam keterangan resmi Puspen TNI, Kamis (5/4).
 
Ditambahkan oleh Panglima TNI bahwa penugasan Konga dan misi UNIFIL Lebanon merupakan Satgas yang terbesar baik dalam jumlah maupun komposisinya. Penugasan ini merupakan kebanggaan bagi TNI. Disisi lain akan banyak sorotan publik yang diterima.

"Saya mengharapkan seluruh anggota selalu menjaga nama baik kredibilitas dan dedikasi selama penugasan," ujarnya.
 
Lebih lanjut Panglima TNI mengatakan bahwa kesejahteraan prajurit akan terus diproses dan ditingkatkan. Ini sebagai wujud perhatian dari pemerintah kepada TNI atas keberhasilan penugasan prajurit TNI baik didalam negeri ataupun diluar negeri.
 
Hadir pada acara tersebut Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Lebanon H.E. Mr. Achmad Chozin Chumaidy, Asintel Panglima TNI Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono, Aslog Panglima TNI Laksda TNI Bambang Naryono, Kapuspen TNI Mayjen TNI M. Sabrar Fadhilah, dan PMPP TNI Brigjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, Waasops Panglima TNI Marsma TNI Khairil Lubis dan PTRI untuk UN Brigjen TNI Fulad. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA