Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Media Malaysia Sebar Hoax Polri Sita 1 Miliar Ringgit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 08 Maret 2018, 06:23 WIB
Media Malaysia Sebar Hoax Polri Sita 1 Miliar Ringgit
Daniel Tahi Monang Silitonga/Net
rmol news logo Kinerja positif kepolisian Indonesia melalui joint operation bersama Federal Bureau of Investigation (FBI) dalam menangkap super yacht Equanimity, di Perairan Benoa, Rabu lalu (28/2) berbuntut panjang.

Pasalnya, media asal Malaysia menyebarkan berita hoax yang menyebutkan bahwa penyidik Polri menyita uang sebesar RM 1 miliar dari kapal mewah itu karena dugaan pencucian uang.

Wakil Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Kombes Daniel Tahi Monang Silitonga yang memimpin operasi itu sendiri menyebut pemberitaan di Malaysia sebagai hoax.

"Ada hoax yang beredar di Malaysia. Disebut ada temuan uang sebesar satu miliar Ringgit Malaysia. Saya tegaskan saya yang memimpin penugasan penangkapan kapal tidak menemukan uang," ujarnya kepada wartawan, Rabu (7/3).

Daniel menjelaskan, penyidik hanya mengamankan pembukuan-pembukuan kapal dan daftar kru tanpa adanya uang yang ditemukan. Bahkan, proses penggeledahan kapal terdokumentasikan seluruhnya dan mendapat pendampingan dari anak buah kapal serta penasehat hukum perusahaan pemilik kapal.

"Sehingga selama penggeledahan berlangsung, para penyidik pun tidak menemukan barang apapun selain dokumen-dokumen dan fisik kapal. Tidak ada uang seperti yang dituduhkan media asal Malaysia. Hoax itu ada temuan satu miliar ringgit Malaysia," paparnya.

Equanimity ditemukan di Benoa, Bali yang diduga hasil pencucian uang asal Amerika Serikat sehingga tidak ada hubungan dengan pihak manapun di Malaysia. Sebab kapal super yacht itu terdaftar dan menggunakan bendera Cayman Island, Inggris. Karena itu, ketika kapal berada di Indonesia, FBI meminta bantuan Bareskrim untuk melakukan penyitaan.

"Fokus kita pemenuhan janji terhadap Amerika. Peradilan Amerika yang kita akan penuhi janji itu, kita juga akan sesegera mungkin menyerahkan kapal tersebut," tegas Daniel. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA