Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Harus Cegah Fenomena Lone Wolf Terrorist

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 12 Februari 2018, 16:41 WIB
Pemerintah Harus Cegah Fenomena <i>Lone Wolf Terrorist</i>
Charles Honoris/Net
rmol news logo . Dari hasil pemeriksaan sementara aparat, serangan teror yang terjadi di gereja Lidwina, Sleman, Yogjakarta sepertinya dilakukan seorang diri. Apabila ini benar maka fenomena lone wolf terrorist juga terjadi di Indonesia.

Anggota Komisi I DPR RI Charles Honoris mengatakan, kini pelaku teror tidak lagi berjejaring tetapi melakukan radikalisasi diri melalui bacaan-bacaan dan literatur yang ditemukan melalui berbagai sumber khususnya internet. Aksi-aksi lone wolf terrorist dalam beberapa tahun terakhir terjadi beberapa kali di Amerika dan Eropa.

"Di Miami seorang pemuda keturunan Afghan menembakkan senapan mesin dan menghabisi 49 pengunjung sebuah kelab malam. Beberapa bulan yang lalu seorang sniper menembak puluhan kali ke kerumunan pengunjung konser di Las Vegas. Semuanya dilakukan atas inisiatif sendiri," ujar Charles di Jakarta, Senin (12/2).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, aksi teror yang direncanakan oleh lone wolf terrorist juga sulit dideteksi karena mereka tidak berjejaring dan seringkali tidak melakukan komunikasi dengan siapapun. Radikalisasi diri dilakukan melalui bacaan-bacaan yang ditemukan di internet.

Oleh karena itu, saran Charles, pemerintah melalui Kemkominfo dan Mabes Polri harus lebih waspada akan penyebaran konten-konten radikal dan konten kekerasan di internet. Situs-situs radikal harus ditutup dan grup-grup chatting di media sosial yang dicurigai radikal harus diawasi secara khusus.

Sehingga program patroli siber harus digalakkan untuk mencegah radikalisasi diri. Program literasi digital kepada publik juga penting.

"Masyarakat harus diberikan pemahaman dan edukasi terkait konten negatif di internet. Penyebaran konten-konten negatif seperti ujaran kebencian berkontribusi terhadap aksi-aksi kekerasan termasuk aksi terorisme," ujar Charles. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA