Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Marsekal Hadi: TNI Harus Mampu Respon Ancaman Kontemporer

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 24 Januari 2018, 12:26 WIB
Marsekal Hadi: TNI Harus Mampu Respon Ancaman Kontemporer
Hadi Tjahjanto/Net
rmol news logo . TNI harus bergerak cepat mentransformasi diri menjadi organisasi profesional, modern, tangguh, berjiwa satria, militan dan loyal yang disertai kemanunggalan dengan rakyat, sehingga mampu merespon dan menyikapi berbagai bentuk ancaman kontemporer.

Demikian dikatakan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat membuka Rapat Pimpinan TNI Tahun 2018, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (24/1), dalam keterangan resmi Puspen TNI.

Panglima TNI menyampaikan dinamika perubahan strategis yang sedemikian cepat telah menghadirkan berbagai bentuk ancaman kontemporer yang bersifat asimetris proxy dan hibrida yang semakin mengemuka dan sulit diprediksi.

Menurutnya, tema Rapim TNI "Dengan Dilandasi Jiwa Kesatria Militan, Loyal, Profesional, Modern dan Kemanunggalan Dengan Rakyat, TNI Siap Melaksanakan Tugas Pokok" sangat tepat dan sejalan dengan fenomena global yang menghadirkan berbagai bentuk ancaman nyata yang sedemikian sulit diprediksi.
 
Di hadapan 253 peserta Rapim TNI yang terdiri dari 55 pejabat Mabes TNI, 54 pejabat TNI AD, 43 pejabat TNI AL, 28 pejabat TNI AU dan 73 pejabat di luar struktur TNI, Panglima TNI menuturkan bahwa Rapim TNI merupakan kelanjutan Rapim TNI-Polri Tahun 2018 yang digelar pada Selasa kemarin (23/1).

"Banyak hal penting dan strategis dari deskripsi berbagai materi pembekalan yang telah disampaikan oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo dan Bapak Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, para Menteri Kabinet Kerja, Kapolri dan kepala badan serta kelembagaan lainnya," ungkapnya.
 
Panglima TNI menyampaikan bahwa berbagai hal tersebut tentunya perlu direspon dan disikapi melalui pemikiran yang cerdas, kreatif dan inovatif serta lebih adaptif melalui optimalisasi peran TNI yang tentunya perlu dirumuskan bersama formulasi efektif, yang mampu menjawab tuntutan dan tantangan tugas TNI saat ini dan ke depan.
 
Di sisi lain, Panglima TNI mengatakan bahwa hal mendasar yang substansial untuk dicermati secara cerdas dan bijak dalam menyongsong tahun politik ini 2018 yaitu pentingnya mewujudkan soliditas dan sinergitas TNI-Polri beserta seluruh stakeholder lainnya.

"Hal ini untuk mendukung suksesnya Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu Serentak 2019 serta terjaganya integritas NKRI," tegasnya.

Panglima TNI di akhir dambutannya berharap para peserta Rapim TNI dapat menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menguatkan jalinan komunikasi yang harmonis, guna menyamakan persepsi dalam bekerja sama dan kerja bersama serta memantapkan soliditas dan profesionalitas TNI untuk lebih optimal dalam mendukung efektivitas pencapaian tugas pokok TNI di tahun politik. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA