"Terlihat dari kasus pabrik narkoba di Diskotek MG Jakarta dan penjarahan toko pakaian oleh geng motor di Depok," ujar Ketua Presidium IPW Neta S. Pane dalam siaran persnya catatan akhir tahun 2017 terkait dinamika dan tantangan Polri kepada redaksi, Jumat (29/12).
Menurut Neta, pabrik narkoba di diskotek MG setelah beroperasi dua tahun. Namun baru tercium dan digerebek beberapa waktu lalu. Kemudian, untuk kasus penjarahan di Depok, selain menunjukkan kelemahan intelijen, juga menunjukkan tidak maksimalnya patroli kepolisian.
Khususnya, di daerah rawan dan strategis. Padahal, lanjutnya, di Polres Depok sudah terbentuk "pasukan elit."
"Kasus penjarahan di Depok ini menjadi sebuah keprihatinan, karena terjadi hanya beberapa minggu setelah Kapolri mengingatkan Kapolres maksimal dalam menjaga wilayahnya. Kapolres yang tidak becus dalam menjaga wilayahnya dari kejahatan jalanan dan akan dicopot," papar Neta.
[tsr]
BERITA TERKAIT: