Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KN Tanjung Datu 110, Kapal Patroli Bakamla Yang Terbesar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 21 November 2017, 08:24 WIB
KN Tanjung Datu 110, Kapal Patroli Bakamla Yang Terbesar
Foto: Humas Bakamla RI
rmol news logo Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) telah meluncurkan Kapal Negara (KN) Tanjung Datu-1101 di Dermaga PT Palindo Marine Shipyard, Batam, Provinsi Kepri pada Senin (20/11).

KN Tanjung Datu 110 merupakan kapal patroli terbesar dan pertama dibangun di Indonesia. Adapun detail spesifikasi kapal ini memiliki panjang keseluruhan (LOA)    : 110 meter, lebar maks (B)15,5 m; tinggi main deck (H) 6,90 m; sarat 3.80 m; displacement 2327 ton; heli deck 8 ton; kapasitas tangki bahan bakar 264 m3; kapasitas tangki air tawar 252 m3; kru/ABK 76 orang; akomodasi tambahan 56 orang; mesin penggerak pokok dua unit@5300 HP; diesel generator empat unit @250Kva; kecepatan maksimal 18 knot; kecepatan jelajah 15 knot; daya jelajah ± 2500 nm @12 knot

Nama KN Tanjung Datu sendiri diambil dari nama daerah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, tepatnya di Kelurahan Temajuk Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat,  di mana terdapat mercusuar setinggi 43 meter di kawasan hutan lindung lereng Gunung Datu sebagai penanda batas kepemilikan wilayah RI.

Menara suar tersebut dibangun pada tahun 1885 semasa Raja Belanda Willem III, sebagai rambu lalu lintas di sekitar perairan Tanjung Datu dan Kepulauan Natuna yang berada dalam lingkup Laut Natuna Utara.

Secara simbolik launching kapal ditandai dengan pemotongan tali tross kapal di haluan oleh Laksma Tugas Eko, disaksikan Direktur Operasi Laut Laksma TNI Rahmat Eko Rahardjo, M.Tr(Han), Direktur Utama PT. Palindo Harmanto, serta staf ahli Bakamla RI Laksda TNI (Purn) Harry Pratomo dan Laksda TNI (Purn) Busran Kadri.

Launching kapal merupakan tahapan penting di mana kapal pertama kalinya diapungkan di laut.

Sebelum dilaunching, dilaksanakan pula visual inspection test dan witness NDT oleh Bureau Veritas sebagai badan klasifikasi kapal internasional, antara lain Radiograph test atau X-Ray terhadap hasil pengelasan yang lokasi dan jumlahnya ditentukan oleh klas BV serta tes kekedapan (leak test).

Seluruh tahapan pembangunan kapal mulai dari perencanaan desain sampai dengan konstruksi fisik dan instalasi sistem murni dilaksanakan oleh tenaga ahli putra-putri bangsa Indonesia digalangan PT Palindo Marine Batam dengan pengawasan penuh oleh Satgas pembangunan kapal Bakamla RI serta disertifikasi oleh Bureau Veritas.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Ari Soedewo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Kepala Biro Sarana Prasarana Laksma TNI Tugas Eko Santoso antara lain mengatakan, acara launching ini merupakan bagian dari rangkaian pembangunan kapal patroli Bakamla RI yang pembuatannya dilaksanakan oleh salah satu galangan kapal dalam negeri di Batam yang bergerak di bidang industri pertahanan dan keamanan nasional.

Harapannya, dengan pembangunan kapal 110 meter ini, ke depannya Bakamla RI dapat meningkatkan kekuatan dan kemampuan, khususnya kebutuhan unsur operasional dalam mengemban tugas patroli di laut, serta menjadi bagian penting dalam mendukung terwujudnya negara Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Peluncuran KN Tanjung Datu Bakamla RI dihadiri antara lain Kepala Kantor Imigrasi Klas I Khusus Batam Lucky Agung Binarto, Dan Lanal Batam Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono Wibowo, Kabid P2 Bea Cukai Tipe B Sulaiman, Kepala Staf Guskamlabar Kolonel laut (P) Nursawal Embun, serta undangan lainnya.[wid]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA