"Jangan percaya dengan hoax," pinta Asisten Operasional (Asops) Kapolri, Irjen M Iriawan dalam siaran persnya, Rabu (6/9)
Imbauan tersebut disampaikan Iriawan terkait rencana aksi di Candi Borobudur Magelang, Jawa Tengah (Jateng) pada 8 September nanti.
Meski demikian, Iriawan menilai aksi tidak efektif untuk menyuarakan solidaritas kemanusiaan. Apalagi, candi Borobudur merupakan objek vital nasional sehingga tidak diperbolehkan dijadikan lokasi untuk unjuk rasa.
"Kepolisian tidak akan memberikan izin jika aksi solidaritas ini diwujudkan dengan aksi pengerahan massa dan penyampaian pendapat di muka umum dengan menggunakan kawasan Candi Borobudur," tegasnya.
Iriawan juga mengimbau agar massa menggelar aksi damai di daerah masing-masing tanpa harus ke kompleks candi Borobudur. Aksi solidaritas, lanjut dia, sebetulnya bisa diwujudkan dalam bantuan kemanusiaan untuk pengungsi rohingya.
"Silakan beri support kepada saudara kita Rohingya mungkin dengan cara bantuan, biaya dan sebagainya. Sehingga kita pastikan kegiatan di Borobudur tidak dilaksanakan," tutur mantan Kapolda Metro Jaya itu.
[wid]
BERITA TERKAIT: