Targetnya, sama-sama menyerang anggota kepolisian yang sedang bersiaga dalam rangka pengamanan libur lebaran.
"(Insiden) Ini hampir sama kayak di Medan (Poldasu). Nyerang anggota," ungkap Kadiv Humas Polri Irjn Setyo Wasisto di TKP, Jumat malam.
Meski demikian, Setyo belum dapat memastikan, apakah kedua insiden berdarah itu memiliki keterkaitan atau tidak. Khususnya, potensi terduga plaku berasal dari jaringan yang sama.
"Belum tahu ya (keterkaitan jaringan). Nanti lihat perkembangan," kilahnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Kapolda Metro Irjen M. Iriawan saat membesuk dua korban polisi di RS Pusat Pertamina.
Menurut Iriawan, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Densus 88 Antiteror akan bersinergi mengungkap insiden tersebut.
"Kami belum bisa jelaskan. Nanti (diungkap) kalau sudah kami lakukan pendalaman. Tim langsung bekerja, Polda Metro, Densus bersama-sama mendalami kasus ini," urainya.
Sebelumnya, kasus di Poldasu menewaskan seorang anggora polri yang tengaj berjaga di Pos Pengamanan. Polisi mengamankan empat tersangka, satu diantaranya tewas diujung timah panas.
Sedangkan insiden di Masjid Faletehan, mengakibatkan dua anggota Brimob mengalami luka tusuk di pipi. Seorang terduga pelaku pun tewas diterjang peluru.
[san]
BERITA TERKAIT: