Setelah itu, akan dicocokkan dengam temuan KTP yang diduga milik pelaku hasil temuan di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Identitas ada. KTP ada. Tapi kita belum bisa pastikan apakah sama atau tidak. Antara (identitas) pelaku dengan identitas yang kami temukan," kata Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan di RS Pusat Pertamina.
Salah satu upaya yang dilakukan pihak kepolisian dengan memeriksa sidik jari pelaku. Termasuk pemeriksaan data pemilik kendaraan bermotor yang ikut diamankan polisi dari TKP.
"(Identitas resmi) Belum bisa saya sampaikan. Tadi sudah olah TKP. Nanti setelah kami dalami apakah itu KTP betul tidak, kita ambil sidik jari. Tentunya akan kita lakukan pendalaman lagi di sana," terang mantan Kadiv Propam Polri itu.
Sebelumnya, hasil olah TKP, polisi mengamankan sebilah sangkur yang diduga milik pelaku. Serta selembar KTP atas nama Mulyadi (28) dengan foto sedikit buram mirip pelaku. Lalu, sebuah tas dan satu unit sepeda motor jenis matic.
Dalam KTP yang ditemukan petugas, pemiliknya diketahui berstatus pelajar dan berdomisili di daerah Suka Resmi, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.
"Yang jelas secara global sudah kita lakukan. Tinggal kita cari asal yang bersangkutan dari mana," demikian Iriawan.
[san]
BERITA TERKAIT: