Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polisi Diminta Persuasif Dalam Penyidikan Teror Di Mapolda Sumut

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Senin, 26 Juni 2017, 08:08 WIB
rmol news logo Setidaknya lima orang sudah ditangkap setelah serangan dua orang teroris di Markas Polda Sumatera Utara, Minggu dini hari (25/6). Namun, kepolisian tetap diingatkan untuk hati-hati dalam melakukan pencidukan.

Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, berharap aparat Kepolisian tidak bertindak "membabi buta" menangkap orang-orang yang diduga terlibat dalam teror di Mapolda Sumut. Selain mengedepankan kehati-hatian, Polri juga mesti memakai pendekatan persuasif dalam melakukan penyelidikan kasus terorisme.

"Yang paling penting, kita perlu berhati-hati. Juga jangan sampai salah tangkap, kemudian kriminalisasi. Tapi kalau memang yang bersangkutan terlibat dalam suatu jaringan yang membahayakan kepentingan nasional, pasti kita mendukung pemerintah dan aparat memberantas terorisme," ujar Fadli Zon, di rumah dinas Ketua DPR RI, Jakarta, kemarin.

Dua terduga teroris berinisial AR dan SP menyerang polisi di Mapolda Sumatera Utara, sekitar pukul 03.00 WIB (Minggu, 25/6). Akibat penyerangan tersebut, Aiptu M. Sigalinging tewas dengan beberapa luka tikam.

Dua terduga teroris segera dilumpuhkan di tempat. Satu tewas dan satu lainnya kritis setelah ditembak personel Brimob yang berjaga. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA