"Penangkapan ini merupakan upaya pencegahan. Sehingga tidak timbul lagi aksi bom bunuh diri dan timbul aksi teror lainnya. Di mana teror mereka menyerang kepolisian," kata Kabagpenum Humas Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul di kantornya, Kamis (8/6).
Penangkapan kedelapan orang tersebut dilakukan di dua tempat terpisah di Indonesia. Rinciannya, lima orang terduga teroris, yakni SU, S (45), K (42), A (35), dan M (52) dibekuk di wilayah Banten.
"SU ditangkap di Cilegon. Sedangkan empat terduga teroris lainnya ditangkap di Serang," kata dia.
Sementara itu, tiga orang terduga lainnya diamankan di Medan. Antara lain berinsial R (37), J (41), dan A(46).
Saat ini, Densus masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap delapan orang tersebut. Pemeriksaan untuk melihat seberapa jauh keterlibatan delapan terduga teroris ini dalam kelompok JAD.
JAD memang kerap disebut sebagai aktor aksi terorisme di Indonesia. Bahkan, diklaim sebagai perpanjangan tangan kelompok ISIS di Tanah Air.
Mabes Polri bahkan mengklaim bahwa JAD merupakan pihak yang bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu yang menewaskan tiga polisi, 24 Mei lalu.
[ian]
BERITA TERKAIT: