Keduanya merupakan murid dari gembong kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Aman Abdurrahman.
Bahkan, INS dan AS diketahui menjenguk Aman di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, dua minggu sebelum melakukan aksi teror.
Dari informasi yang dihimpun seperti diberitakan
JPNN, keduanya menjenguk Aman di Nusakambangan untuk mendapatkan semacam restu sebelum beraksi. Aman diketahui menjadi pemimpin ideologis dari JAD, dia juga yang memberikan instruksi di balik aksi teror Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divhumas Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul mengakui bahwa dari barang bukti yang ditemukan, seperti serpihan panci aluminium, kabel swicth, paku dan sisa bahan peledak, maka sangat mirip dengan bom yang selama ini dibuat kelompok JAD.
"Modusnya juga sama dengan kelompok yang dipimpin Aman Abdurrahman," kata Martinu, Kamis kemarin (25/5).
Bom bunuh diri terjadi di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5). Ledakan bom tersebut menewaskan lima orang dan korban luka-luka 10 orang.
[rus]
BERITA TERKAIT: