Demikian keterangan pers resmi Dinas Penerangan TNI AD yang diterima redaksi beberapa saat lalu.
Insiden terjadi dalam latihan pendahuluan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI yang dilaksanakan hari ini (Rabu, 17/5). Kecelakaan tepatnya terjadi pukul 11.21 WIB. (Baca:
Sejumlah Prajurit Gugur Akibat Kecelakaan Latihan Di Natuna)
Salah satu pucuk Meriam Giant Bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang sedang melakukan penembakan mengalami gangguan pada peralatan pembatas elevasi.
Akibatnya, alat tidak dapat dikendalikan dan mengakibatkan empat orang meninggal dunia dan delapan prajurit lainya mengalami luka-luka karena terkena tembakan.
Dispenad menyatakan, saat ini para korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat. Pihak TNI pun melakukan investigasi mendalam tentang kejadian tersebut.
Puncak latihan PPRC rencananya akan dilaksanakan hari Jumat mendatang (19/5).
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: