Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kemarin Batal, Hari Ini Pihak Iwan Batak Cabut Laporan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 23 Maret 2017, 07:14 WIB
Kemarin Batal, Hari Ini Pihak Iwan Batak Cabut Laporan
Faisal (tengah) di Polres Jakbar kemarin
rmol news logo Iwan Batak dan tersangka kasus pengeroyokan, Rubby Peggy (26 tahun) telah sepakat berdamai pada Selasa malam. Sedianya, Rabu kemarin pihak Iwan sudah mencabut laporan dari Polres Jakarta Barat.

Namun urung dilakukan karena istri Iwan sebagai pelapor tidak bisa hadir kemarin ke Polres Jakbar.

"Jadi cabut laporan pihak Iwan melalui istri sebagai pelapor hari ini. Kemarin batal," ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah, Faisal, yang turut mendampingi penanganan kasus tersebut.

Faisal menjelaskan ada tiga poin kesepakatan kedua belah pihak terkait kasus pengeroyokan yang terjad di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin malam lalu (13/3).

Pertama, kedua belah pihak menyadari perselisihan yang terjadi bukan merupakan tindakan yang disengaja melainkan spontanitas. Kedua belah pihak bersepakat saling memaafkan dan tidak mengulangi perbuatan di kemudian hari serta berupaya saling memperbaiki dan mengklarifikasi nama baik," ujar Faisal.

Ketiga, dengan selesainya disepakati perdamaian dengan niat kekeluargaan. Maka, kedua belah pihak sepakat untuk tidak mempermasalahkan lagi persoalan ini dikemudian hari dan telah dianggap selesai serta dilanjutkan oleh pihak pelapor untuk mencabut laporannya.

"Satgas Advokasi Pemuda Muhammadiyah mendukung dan akan mengawal proses kesepakatan damai kedua belah pihak. Semoga dengan adanya damai segera proses pencabutan perkara atas tersangka Peggy dapat berjalan lancar," tandasnya.

Kasus ini bermula dari insiden yang terjadi pada Senin malam (13/3) di Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat. Iwan bersama temannya Kabor dan Gleng menenggak minuman keras jenis vodka dan selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

Kapolsek Tambora, Muhammad Syafi’i menjelaskan, sambil mabok Iwan kemudian melintas di depan rumah warga bernama Nena Zaenab (58) dan berteriak-teriak “Hidup Ahok”. Suara Iwan yang kencang membuat pengurus Pimpinan Cabang Aisyiah tersebut kaget dan berkata, “Bang*** lo.”

Iwan menimpali dengan ucapan loe yang bang***. Ucapan Iwan itu didengar Idam Topan, anak Ibu Zaenab. Tak terima ibunya dihina seperti itu, pria berusia 30 tahun itu pun mengejar Iwan bersama kedua temannya, Rubi Pegy (26) dan Angga (23) yang berada di lokasi. Kemudian bersama-sama memukuli Iwan.

Beruntung, masih menurut Kapolsek, perkelahian tersebut dapat dipisahkan warga. Namun para pelaku masih belum puas, sehingga mereka mencari Iwan. Sekitar pukul 23.15 WIB, para pelaku menemukan Iwan dan memukuli Iwan hingga mengalami luka.

Tak terima, pihak Iwan melaporkan kasus tersebut ke Kepolisian. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA