Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi mengatakan, realisasi operasi TNI AL ini bergantung dari anggaran yang disediakan dari Mabes TNI. Namun ia menjamin, operasi TNI AL tidak semata di laut tapi juga perbatasan bersama TNI AD dan AU.
"Juga kerjasama latihan baik bilateral, juga latihan-latihan skala multilateral," papar Ade dari atas KRI Banda Aceh, Minggu (14/1) pagi.
Untuk latihan bilateral, papar Ade, TNI AL tetap bekerja sama dengan banyak negara. yang sudah terjalin selama beberapa tahun terakhir. Selain itu dilakukan survei perairan di Selat Malaka sebagai jalur internasional guna menjamin keamanan pelayaran, termasuk Alur Laur Kepulauan Indonesia (ALKI) yang terus di-update untuk jalur lintas kepulauan.
"2017 ini ada peningkatan, tergantung pada beberapa operasi dan eskalasi, serta tergantung urgensinya," ujarnya.
Mengenai operasi di wilayah sekitar Laut China Selatan, Ade memastikan sesuai arahan dan kebijakan dari pemerintah.
"Laut China Selatan, TNI AL mengikuti kebijakan pemerintah. Tapi tidak hanya Laut China Selatan, wilayah lainnya akan terus kita lakukan penjagaan," demikian Ade.
[wid]
BERITA TERKAIT: