Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pesantren Indonesia (DPP IPI), KH. Zaini Ahmad, menyatakan bahwa pernyataan itu merupakan semangat kebangkitan islam yang beradab pasca perang di Timur Tengah lewat pengembangan Pesantren.
"Namun kita harapkan apa yang disampaikan oleh Pak Jusuf Kalla (JK) dapat ditindaklanjuti dengan pemberdayaan pesantren secara menyeluruh, jangan pilah-pilah, pesantren besar-kecil," katanya kepada redaksi, Kamis (15/12).
Bukan tanpa alasan, menurutnya, jika Pesantren kecil tidak di perhatikan dikhawatirkan dapat menjadi pontensi di susupi paham-paham radikal atau dimanfaatkan kekuatan asing untuk mengadu sesama umat islam di indonesia.
Dalam acara Halaqoh Ulama "Jaringan dan Kerjasama Pesantren Se-ASEAN", Ikatan Pesantren Indonesia menjadi peserta mewakili Anggota Ikatan Pesantren Indonesia seluruh Indonesia.
"IPI sebagai organisasi yang menghimpun pesantren-pesantren tentu sangat mempunyai kepentingan dalam acara tersebut," jelasnya.
"Kita harapkan pasca halaqoh, kita semua dapat melakukan kerja sama antar pesantren di negara-negara ASEAN, yang di fasilitasi langsung oleh pemerintah termasuk kerja sama dalam kelembagaan lainnya."
Pengasuh Ponpes Al-Ikhlas, Pasuruan, Jawa Timur ini mengatakan, Islam yang moderat dan plural di kawasan ASEAN bisa terwujud jika semua pihak ikut membantu.
"Pesantren siap menjadi pelopornya," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: