"Belum ada pergerakan, tetapi tetap kami monitor. Bahkan bisa saja setiap saat mereka bangkit," kata Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (6/12).
BNPT menjalin kerja sama dengan Polri dan elemen terkait lain dalam memonitor tempat-tempat yang sangat signifikan menjadi target serangan teror, seperti rumah ibadah dan pusat keramaian.
"Tempat-tempat yang posisinya sangat signifikan, seperti tempat keramaian dan tempat ibadah. Itu menjadi perhatian kami, dan kami juga monitor," ujar Suhardi.
Lanjut Suhardi, pihaknya juga memperoleh informasi masih adanya warga Indonesia yang berangkat menuju negara Suriah. Fenonema yang terjadi belakangan ini adalah kelompok-kelompok teroris dapat bergerak sendiri maupun secara berkelompok dengan perintah yang disampaikan lewat jejaring sosial.
"Ada upaya-upaya itu, ini sedang kami deteksi. Artinya ini fenomena yang bergerak secara global," imbuhnya.
[wah]
BERITA TERKAIT: