"(Ancaman itu) bersifat asimentris dan tidak berpola," ujarnya dalam uji kelayakan dan kepatutan (fit and propertest) di ruang rapat Komisi I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9).
Dijelaskan Budi Gunawan bahwa ancaman berskala global itu datang dari berbagai penjuru, seperti ketegangan antara Amerika Serikat dan sekutunya, Laut Cina Selatan, Semenanjung Korea, gejolak Turki, konflik berkepanjangan di Afrika Selatan, hingga hegemoni ekonomi.
Selain itu, ancaman juga muncul dari perang persaingan teknologi, informasi, dan komunikasi dari negara-negara di dunia.
"Perkembangan teknologi, informasi, dan komunikasi membuat meningkatnya penggunaan internet dan smartphone sehingga menimbulkan ancaman," jelasnya.
[ian]
BERITA TERKAIT: