Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak akan bekerjasama untuk memberantas teroris dengan memutus sumber dananya. Salah satunya, mencegah aliran dana dari Australia kepada kelompok teroris di Indonesia.
"Bagaimana kita mencegah dan melakukan intercept pembiayaan terorisme antar PPATK kita dengan dari pihak Australia," kata Wiranto kepada wartawan usai pertemuan.
Menurutnya, arus pembiyaan teroris akan menjadi salah satu kajian dalam
International Meeting on Counter-Terrorism: Countering Cross Border Movement of Terrorism di Bali pada 8 hingga 11 Agustus 2016 mendatang.
Pertemuan tersebut bertujuan untuk memperkuat kerjasama kolektif lingkup International dalam menghadapi ancaman terorisme yang terus berkembang termasuk aktor dan informasi soal terorisme.
"Pertemuan juga akan fokus mengantisipasi meningkatnya aksi pemboman yang dilakukan oorang asing, serta penggunaan teknologi cyber yang bertujuan untuk menyebarkan paham ekstrimisme dan radikalisme," demikian Panglima ABRI era Soeharto itu.
[zul]
BERITA TERKAIT: