"Terkait terorisme ini terus kami ikuti. Ya, selama ini yang kami ungkap dalam rangka pembelian senjata," ujar Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti, di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (24/5).
Kapolri mengakui senjata api kelompok Santoso berasal dari Filipina. Bahkan, kurir transaksi senjata sudah pernah tertangkap di Bitung.
"Kurirnya yang kita tangkap di Bitung itu yang akan ke Filipina. Tapi pasti dari komunikasi ada hubungan apakah dengan pembelian senjata atau terkait pelatihan atau aksi teror," jelasnya.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: