Panglima TNI Kunjungi 3 Satuan Di Ambon

Satuan pertama yang dikunjungi Jenderal Gatot dan rombongan adalah  Detasemen Kavaleri 5/Birgus Latro Cakti (Denkav 5/BLC)  berlokasi satu komplek dengan Cagar Budaya Benteng Victoria. Markas satuan Denkav 5/BLC yang memiliki luas 6 hektar didirikan tahun 2015. Selang enam tahun kemudian sarana prasarana satuan ini dilengkapi. Saat ini Denkav 5/BLC memiliki empat unit Anoa, 12 unit Sarasin dan enam unit Veret.

"Denkav 5/BLC ini memang sebagai embrio yang nantinya akan dikembangkan menjadi Batalyon Kavaleri (Yonkav). Nantinya akan ada Kompi BS (berdiri sendiri) yang ada di Ternate," kata Jenderal Gatot.

Turut dalam rombongan Panglima TNI yakni Ketua Umum Dharma Pertiwi, Nenny Gatot Nurmantyo, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Fransen G. Siahaan, Aslog Panglima TNI Marsda TNI Nugroho Prang Sumadi, Aster Panglima TNI Mayjen TNI Wiyarto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol, Kapuspen TNI Mayjen TNI Tatang Sulaiman dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo.

Gatot mengatakan, pemindahan Yonkav juga akan dipertimbangkan ke tempat lebih luas sehingga lokasi Denkav 5/BLC tetap dipertahankan sebagai cagar budaya.
 
"Kepindahan nanti dengan catatan, apabila tempat ini dijadikan mall atau tempat usaha atau perkantoran maka kita akan kembali ke sini tapi karena di sini sebagai tempat umum dan cagar budaya maka akan kita bantu," jelasnya.

Jenderal Gatot menyarankan untuk tidak lagi mengoperasikan kendaraan Veret dan Sarasin. Menurutnya, kedua kendaraan tersebut cukup dipanasi secara rutin sebab sudah tidak tersedia lagi sparepartnya.
 
"Jadi sudah pas kalian tinggal di lokasi cagar budaya, karena kalian juga memelihara Kendaraan Tempur Cagar Budaya. Kepada para prajurit juga akan direncanakan pembangunan rusunawa. Tercatat sebanyak 44 prajurit masih tinggal mengontrak di luar Markas," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat.
 
Dari Denkav 5/BLC, kunjungan Panglima TNI bersama rombongan berlanjut ke markas Detasemen Zeni Tempur 5/Chakti Mandra Guna (Denzipur 5/CMG).
 
Dalam kesempatan tersebut Panglima TNI langsung mendengarkan keluhan anggota prajurit.  Beberapa hal yang disampaikan para prajurit adalah perbaikan 100 unit atap dan plafon rumah, pengaspalan jalan di bagian belakang Denzipur 5/CMG, penambahan truk dan peremajaan Kendaraan Alat Berat Zeni.
 
"Kenapa saya kasih? Kamu (Zeni) selama ini kerja yang bangun rumah orang, maka dari itu kewajiban saya agar kamu (juga) memperbaiki rumah.  Truk nanti dilihat kalau perlu diganti. Untuk alat berat akan disediakan sparepart, serta juga akan dilakukan pengaspalan,” ucap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
 
Panglima TNI dan rombongan juga mendengarkan keluhan prajurit yang bertugas di Lapangan Udara Ambon.

"Izin, untuk mencapai pelaksanaan tugas yang lebih optimal di Lanud Ambon, mohon Panglima TNI bila berkenan menambahkan personel lagi," ucap salah seorang anggota Lanud Pattimura.
 
"Kamu bilang tadi kinerjanya sudah optimal?. Tapi nanti akan dipertimbangkan lagi. Bagian mana yang jadi prioritas?" cetus Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.[wid]