"Harus ada upaya-upaya yang lebih signifikan, misalnya TNI turun tangan melakukan operasi intelijen. Persis pembinaan tetorial yang diintensifkan bukan kekuatan bersenjata," kata anggota Komisi I Tubagus Hasanuddin di gedung DPR, Jakarta, Rabu (5/3).
Dia mengkhawatirkan apabila tidak dilakukan pembinaan dan pengawasan intensif kepada masyarakat justru konflik horizontal yang terjadi bertambah luas. Lantaran, masih ada bentuk-bentuk kekecewaan terhadap pemerintah dari pihak-pihak tertentu di Aceh.
"Itu masih lokal, masih per daerah, per dapil kecil. Tapi, pada suatu saat kekecewaan itu bisa menjadi yakin di sebuah wilayah," ujar TB Hasanuddin.
Dia juga tidak memungkiri apabila konflik yang terjadi disebabkan gesekan antara kader partai. Di mana, calon anggota legislatif yang diindikasikan dulu sebagai tokoh partai lokal kini sudah pindah partai nasional atau kebalikannya.
"Gesekan-gesekan itu terjadi di daerah-daerah yang saya katakan masih banyak megang senjata," tegas TB Hasanuddin.
[rus]
BERITA TERKAIT: