Hal ini terlihat dari target yang ditembakkan kepada Daud. Yakni, bagian dada sebelah kiri atau tepat di jantung sehingga dia langsung meninggal dunia di tempat.
"Pelaku setidak-tidaknya mahir menggunakan senpi, karena ke dada kiri, bagian jantung. Bagian yang mematikan," kata Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jumat (14/2).
Selain itu, lanjutnya, penembakan terhadap Iptu Daud juga terlihat sudah direncanakan. Berbeda dengan aksi penembakan Briptu Nurul Affandi di Bogor beberapa waktu lalu yang terjadi secara spontan.
"Kalau ini (Iptu Daud) sepertinya ada penargetan khusus," ujar Boy.
Ditambahkannya, sejauh ini penyidik sudah memeriksa 16 orang saksi guna mengungkap kasus tersebut.
"Kita mencoba mengambil keterangan. Baik saat kejadian maupun saat sebelum peristiwa terjadi," tegas Boy.
[rus]
BERITA TERKAIT: