Untuk transmisi otomatis lurus, biasanya berurutan dari atas ke bawah yaitu P (parking), R (reverse), N (netral), D (drive), L (low), ataupun angka 1,2 yang merujuk pada gigi rendah. Untuk transmisi zigzag, penempatannya ada di sisi atas dan bawah ataupun kanan dan kiri.
Mengutip laman
Car From Japan, Rabu 2 April 2025, transmisi lurus maupun zigzag, sejatinya memiliki tujuan yang sama. Yaitu supaya posisi kendaraan tetap dalam berada di dalam persneling.
Namun pola zigzag dinilai lebih aman. Sebab bisa mencegah pengendara salah memasukkan gigi. Dengan demikian, pengontrolan kendaraan lebih baik. Untuk pola lurus dinilai membahayakan karena dalam satu garis, sehingga tak menutup kemungkinan pengendara salah memindahkan tuas transmisi.
Toh seiring perkembangan teknologi, sistem transmisi mobil matic sudah dibekali dengan sistem penguncian. Membuat tuas transmisi tetap aman dan berada di gigi yang tepat.
Bentuk transmisi lurus maupun zigzag sama-sama memiliki kelebihan dan kekurangan. Jika lebih suka perpindahan gigi yang lebih halus, pola transmisi lurus bisa jadi opsi. Namun bila lebih suka mengontrol kendaraan, maka pola zigzag pilihan tepatnya.
Pemilihan pola lurus ataupun zigzag biasanya berdasarkan pertimbangan tersendiri dari pabrikan, khususnya berkaitan dengan filosofi desain.
Satu hal yang pasti, dua pola ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja mekanis dari transmisi otomatis pada mobil. Pun soal perawatan, tidak ada perbedaan antara kedua jenis pola tersebut.
BERITA TERKAIT: