Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Elon Musk Hampir Nangis Lihat Penjualan Tesla Anjlok

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Kamis, 13 Maret 2025, 04:18 WIB
Elon Musk Hampir Nangis Lihat Penjualan Tesla Anjlok
CEOI Tesla, Elon Musk/Net
rmol news logo Keputusan Elon Musk bergabung ke dalam Pemerintahan Presiden Donald Trump berdampak buruk terhadap bisnis kendaraan listrik miliknya, Tesla. Sikap politik Musk memicu gelombang protes hingga aksi vandalisme terhadap produk Tesla.
Selamat Berpuasa

Bahkan, penjualan Tesla di Eropa, China, hingga Australia juga dilaporkan terus merosot cukup signifikan.

Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang China mengungkapkan, Tesla menjual 30.688 kendaraan pada Februari 2025, namun angka ini merosot 49,16 persen periode satu tahun lalu yang mencatat penjualan 60.365 unit. 

Beberapa faktor yang memicu penurunan Tesla di antaranya adalah sikap kontroversial Elon Musk dalam politik AS. Ledakan protes, pembakaran fasilitas charging, hingga vandalisme terhadap merek Tesla pun tidak bisa dicegah.

Dalam sebuah wawancara yang dikutip Fox Business, Kamis 13 Maret 2025, Elon Musk tidak bisa menyembunyikan rasa sedihnya atas penurunan usahanya itu. 

Bahkan sang miliarder tampak hampir menangis saat dia ditanya bagaimana dia mengelola bisnisnya yang lain serta peran pemerintahnya dalam Administrasi Trump.

"Dengan susah payah," keluh Elon Musk.

"Saya hanya di sini, mencoba membuat pemerintah lebih efisien, menghilangkan pemborosan dan penipuan dan sejauh ini kami membuat kemajuan yang baik," imbuh Musk.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menunjuk CEO Tesla, Elon Musk, untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintahan atau Department of Government Efficiency (DOGE). Seiring berjalannya waktu, penunjukkan itu berdampak terhadap penjualan Tesla yang merosot parah di daratan Eropa, China, dan Australia. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA