Perusahaan mengatakan bahwa harga yang akan diterapkan akan sama dengan kendaraan berbahan bakar bensin.
Para eksekutif Nio berbicara sehari setelah perusahaan meluncurkan SUV Onvo L60 dengan harga mulai dari 219.900 yuan (Rp485,6 juta), 12 persen di bawah harga Tesla Model Y yang dijual mulai dari 249.900 yuan (Rp552 juta) di China.
Nio mengatakan bahwa mereka akan memiliki model Onvo kedua yang menargetkan keluarga besar di masa depan dan berharap merek yang baru diluncurkan akan memberikan kontribusi positif terhadap profitabilitas keseluruhan ketika penjualan bulanan mencapai 20.000 unit.
“Tiongkok mempunyai 110 merek mobil dan kini sudah terkonsolidasi menjadi 20-30 pemain aktif,” kata Chief Executive Nio William Li, dikutip dari
Reuters, Jumat (17/5).
"Konsolidasi akan terus berlanjut namun tidak akan terlalu parah," ujarnya.
Produsen kendaraan listrik di Tiongkok, pasar mobil terbesar di dunia, sedang bergulat dengan meningkatnya persaingan setelah lebih dari setahun mengalami perang harga yang sengit di tengah melemahnya permintaan konsumen. Banyak pemain kini mengalihkan fokus mereka ke pasar luar negeri.
BERITA TERKAIT: