Hal ini disampaikan CEO Nissan Makoto Uchida kepada wartawan saat konferensi pers di kota Chennai, India selatan. Tujuan investasi menurutnya untuk lebih membangun ekspansi kendaraan listriknya secara global.
“Kami ingin menjadi pemain (EV) global di dunia,” kata Uchida, menambahkan bahwa perusahaan ingin memperdalam kemitraannya dengan Renault sambil meningkatkan kehadirannya di Eropa, seperti dikutip dari
Nikkei, Kamis (28/3).
“Makanya, apapun IPO-nya, kami incar Ampere. Kami sudah membahas tentang Ampere, investasi kami,” tambah Uchida.
Nissan, pada Desember 2023, telah mengonfirmasi akan menginvestasikan 600 juta euro (10,3 triliun rupiah) pada bisnis kendaraan listrik Renault, Ampere, yang mencantumkan rencana yang ditinggalkan oleh produsen mobil Prancis tersebut pada tahun ini karena kondisi pasar saham yang lesu.
Ketua Renault bulan lalu mengatakan keputusan tersebut tidak akan menunda investasi dari Nissan atau mitra lama lainnya, Mitsubishi. Hal ini juga diamini oleh petinggi Nissan.
Uchida dan CEO Renault Luca de Meo, dalam kunjungan pertama mereka ke India juga mencatat bahwa negara ini merupakan pasar yang tangguh dan kompetitif serta memerlukan dukungan pemerintah dan ekosistem untuk transisi ke kendaraan listrik.
Kunjungan keduanya menandakan pentingnya negara Asia Selatan ini sebagai pasar pertumbuhan di masa depan, terutama karena para pembuat mobil secara global menghadapi persaingan yang ketat dari para pesaing China.
BERITA TERKAIT: