Langkah ini diambil untuk menyelaraskan outputnya dengan volume penjualan yang menurun.
Pembuat mobil yang berbasis di Yokohama ini mengatakan mereka hanya akan memiliki satu shift mulai pertengahan April di masing-masing pabrik. Tidak hanya itu, Perusahaan juga menawarkan karyawannya program pensiun dini.
Perusahaan menyampaikan penurunan penjualan harus mereka hadapi dengan tetap berjuang untuk terus bertahan.
"Kami menanggapi kebutuhan pasar berdasarkan di mana kami berada saat ini," kata David Johnson, wakil presiden senior perusahaan yang bertanggung jawab atas manufaktur dan rantai pasokan AS tanpa merinci angka produksi saat ini.
Nissan telah berjanji untuk memangkas 9.000 pekerjaan secara global dan mengurangi kapasitas produksi sebesar 20 persen.
Upaya perampingan ini mencerminkan penurunan laba. Ada kemungkinan Nissan akan menggencarkan lagi posisi negosiasinya dengan Honda saat kedua pembuat mobil membahas ikatan modal.
Pemotongan tersebut berdampak pada dua model terlaris Nissan di AS: SUV crossover kompak Rogue, yang dibuat di Smyrna, Tennessee, dan sedan menengah Altima yang dibuat di Canton, Mississippi. Volume penjualan keseluruhan pembuat mobil AS tumbuh 2,8 persen tahun lalu menjadi 924.008 kendaraan, tetapi pengiriman model Altima turun 11 persen dan Rogue turun 9,5 persen.
Volume yang menyusut telah memaksa perusahaan untuk menghentikan produksi hingga satu hari ekstra setiap minggu.
BERITA TERKAIT: