Presiden bisnis BMW India, Vikram Singh, mengatakan dalam sebuah wawancara di Bharat Mobility Global Expo Jumat (2/2), perusahaan memperkirakan kendaraan listrik akan menyumbang 25 persen dari penjualannya di negara tersebut pada tahun 2025.
Ia dalam pernyataannya mengumumkan bahwa BMW berencana meluncurkan 16 mobil di India tahun ini dan memperluas jaringan dealernya ke empat kota lagi dalam tiga tahun, dari 35 kota saat ini.
"BMW belum berniat berinvestasi di lebih banyak pabrik," kata Singh, seperti dikutip dari
Bloomberg, Sabtu (3/2).
Tahun lalu BMW berhasil menjual 1.474 mobil listrik, yang merupakan 10 persen dari total penjualannya di India.
BMW, yang memperkenalkan kendaraan bertenaga baterai di India tahun lalu, saat ini menjual lima model listrik, tertinggi di antara semua produsen mobil.
Meskipun pasar mobil listrik di India sedang berkembang, namun ukurannya masih kecil. Konsumen yang sadar akan harga mengaku enggan membeli mobil mahal bertenaga baterai yang tidak memenuhi syarat subsidi, terutama ketika tidak ada stasiun pengisian daya.
Menurut laporan Bloomberg NEF, mobil listrik hanya menyumbang 2,3 persen dari total kendaraan penumpang yang terjual tahun lalu.
Selain BMW, produsen mobil asing lainnya juga menunjukkan minat pada pasar kendaraan listrik India, salah satunya Volkswagen.
"Bagi Volkswagen, mobil listrik akan menjadi fokus utama tahun ini," kata Ashish Gupta, direktur merek di divisi mobil penumpang perusahaan di India, dalam sebuah wawancara di acara yang sama.
Volkswagen pada awalnya akan menghadirkan unit listrik lengkap ke negara tersebut dan kemudian merakit lebih banyak kendaraan listrik premium.
Gupta mengatakan perusahaan akan memproduksi kendaraan listrik secara lokal sekitar tahun 2026.
BERITA TERKAIT: