Yuan Chengyin, manajer umum Pusat Inovasi Teknologi Kendaraan Energi Baru Nasional, sebuah pusat penelitian yang didanai oleh Kementerian Sains dan Teknologi mengatakan, pada tahun 2023, terdapat lebih dari 300 pembuat chip mobil lokal.
"Hampir 10 kali lipat jumlahnya dibandingkan tiga tahun lalu," kata Yuan seperti dikutip dari
Nikkei, Jumat (19/1).
Zhang Qiang, ketua pembuat chip mobil Xinchi Technology yang berbasis di Wuxi, mengatakan China telah menjadi pasar terbaik bagi pembuat chip mobil, karena permintaan akan mobil dengan pengemudian cerdas jauh lebih tinggi dibandingkan dengan negara lain.
"Industri mobil China mengalami kelebihan kapasitas yang serius namun pertumbuhan ekspor dapat mengurangi kelebihan pasokan, sehingga menyediakan pasar yang lebih besar bagi kendaraan dan chip mobil China," kata Zhang.
Penggunaan chip kelas otomotif lokal saat ini berkisar antara 8 persen hingga 10 persen. Namun, produsen mobil China masih perlu menggunakan chip asing di berbagai bidang seperti kontrol, komputasi, dan komunikasi, yang memberikan peluang masa depan bagi pembuat chip dalam negeri.
Analis riset Barclays memperkirakan jumlah chip yang dibuat di China akan meningkat lebih dari dua kali lipat dalam lima hingga tujuh tahun, yang secara teoritis dapat menyebabkan kelebihan pasokan.
"Seiring dengan pesatnya pertumbuhan permintaan akan kendaraan energi baru dan kendaraan cerdas, sekarang adalah saat yang tepat untuk mengembangkan chip kelas otomotif," kata Zhao Yi, wakil manajer umum JW Insights, sebuah perusahaan konsultan industri semikonduktor.
"Secara global, banyak produsen besar unit pemrosesan pusat dan chip analog memasuki sektor chip kelas otomotif, yang berarti perusahaan China perlu meningkatkan daya saing mereka agar tetap bersaing," ujarnya.
BERITA TERKAIT: