Ada permasalahan non teknis yang membuat produksi mobil Suzuki di Tambun, Bekasi, terÂsendat. “Semua produk terÂhamÂbat. Dealer tidak menÂdapat supÂlai kendaraan yang cukup bulan laÂlu,†keluh MarÂketing & DND Director PR PT Suzuki Indonesia Sales (SIS) Davy J Tuilan.
Varian mobil laris Suzuki yang jadi ujung tombak penÂjualannya, seperti Ertiga dan Carry mengÂalaÂmi penurunan hampir sepaÂruhÂnya. Februari lalu, Suzuki Ertiga terjual 6.784 unit dan Suzuki Carry MT pick up 4.068 unit.
Kedua vaÂrian tersebut sebeÂlumÂÂnya bisa menÂdongkrak penÂjualan Suzuki seÂhingga merangÂsek ke urutan keÂdua merek terÂlaris naÂsional, meÂngaÂÂlahkan pabÂrikan Jepang lainnya.
Memasuki bulan Maret 2013, penjualan MPV Ertiga anjlok ke 3.702 unit. Sementara, Suzuki Carry MT pick up 2.097 unit, poÂsisi penjualan Suzuki pun terÂpuruk ke urutan kelima.
Menurut Davy, masalah yang dialami PT SIS tersebut cukup mengÂganggu aktivitas bisnis Suzuki hingga mempengaruhi penjualan merek mobil asal Negeri Sakura itu di Indonesia.
Namun, Davy tidak mau menÂjelaskan lebih rinci terkait perÂmaÂsalahan yang terjadi di pabrik Suzuki. Dia menegasÂkan, maÂsalah yang menimpa Suzuki suÂdah terselesaikan, dan pabrikÂnya siap produksi.
“Sekarang sudah selesai. Di bulan April kembali maksimal,†katanya.
Saat ini, mobil terlaris di InÂdonesia dikuasai Toyota lewat MPV andalannya Avanza deÂngan volume penjualan 32.726 unit, disusul Daihatsu Xenia yang menempati peringkat keÂdua, 15.788 unit.
Sementara peringkat ketiga moÂbil terlaris di bulan Maret diÂtempati Mitshubishi membuÂkuÂkan penjualan 12.690 unit. SuÂzuki harus puas menempati peÂringkat kelima dengan total penÂjualan 8.399 unit. Satu peringÂkat di bawah Honda yang berjaya dengan citycar Honda Jazz, penÂjualan Honda bulan lalu temÂbus di angka 11.497 unit. [Harian Rakyat Merdeka]
BERITA TERKAIT: