Berlangsung pada 11-14 September 2025, ajang ini diikuti 22 negara dengan melibatkan sekitar 400 atlet judo.
"Ini yang hadir terbanyak selama berpuluh tahun event ini berjalan. Ada 22 negara hadir dengan 400 atlet,” kata Ketua Umum PB PJSI, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak saat menutup kejuaraan di Jakarta, Minggu, 14 September 2025.
Tahun ini juga menjadi yang pertama kali bagi Indonesia sebagai tuan rumah ajang bergengsi di Asia. Indonesia juga tercatat meraih satu medali perunggu.
Maruli menekankan, nilai utama dari event ini bukan sekadar raihan prestasi.
“Nilai dari penyelenggaraan ini adalah bagaimana melihat atlet-atlet kita akan menjadi juara-juara dunia di tahun mendatang. Itu poin penting buat memotivasi atlet-atlet kita,” ujarnya.
Lebih jauh, Maruli menilai ajang ini juga menjadi sarana memperkenalkan Indonesia ke dunia internasional.
“Masih banyak orang yang menganggap negara kita terbelakang. Tapi setelah mereka melihat penyelenggaraan, hampir seluruhnya menyampaikan (ASEAN Cadets and Junior Championship 2025) ini terbaik yang pernah mereka lihat,” lanjuta KSAD ini.
Bagi PB PJSI, gelaran ini juga akan menjadi pijakan untuk agenda-agenda berikutnya.
“Mudah-mudahan kerja sama-kerja sama bisa dilakukan supaya judo semakin berkembang di Indonesia,” tegasnya.
BERITA TERKAIT: