FORNAS VIII/2025, Hidupkan Industri Olahraga dan Gerakkan Ekonomi Daerah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Selasa, 01 Juli 2025, 21:35 WIB
FORNAS VIII/2025, Hidupkan Industri Olahraga dan Gerakkan Ekonomi Daerah
Konferensi pers Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025/Ist
rmol news logo Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS) VIII/2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB)  menjadi salah satu ajang yang mampu mendorong industri olahraga masyarakat di Indonesia. 

Dengan banyaknya jumlah induk olahraga (Inorga) yang ditandingkan dengan ribuan atlet ikut serta, diyakini event tersebut akan menjadi penggerak ekonomi daerah.

Dari sudut pandang industri, banyaknya peserta yang datang dan banyaknya pertandingan yang digelar, perputaran uang selama pelaksanaan pada 26 Juli sampai 1 Agustus mendatang dipastikan mencapai miliaran rupiah.

Menurut Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Taufik Hidayat, ajang FORNAS VIII ini bakal menggerakkan berbagai sektor. Selain mendorong kebugaran dan kebiasaan olahraga masyarakat, sektor ekonominya juga dipastikan bergerak.

"Asta Cita Presiden ialah membangun kesehatan dan kebugaran masyarakat, FORNAS ini juga bisa mendorong keberlanjutan pengembangan industri olahraga dan pariwisata daerah," ujar Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa 1 Juli 2025.

Terkait dengan potensi ekonomi, diamini Ketua Umum KORMI Nasional Adil Hakim. Dia menjelaskan potensi uang yang bergulir di bawah sangat besar.

Perhitungannya, kata dia, ada yang langsung bisa dilihat dan juga dampak tidak langsung. Dia mencontohkan dengan sekitar 12.000 peserta yang ambil bagian, maka potensi miliaran rupiah dikeluarkan sudah terlihat.

"Misalnya, tiket berapa, kemudian penginapan, dan pengeluaran-pengeluaran uang yang berputar dari peserta untuk mengikuti ajang FORNAS ini," tuturnya.

Jika berhitung kasar, setiap peserta mengeluarkan rata-rata Rp2.000.000 saja, sudah Rp24 miliar uang yang berputar. Selain itu, ada potensi lainnya selama ajang berlangsung. 

Dengan menggelar pertandingan di 25 venue yang terpisah dalam beberapa wilayah, maka dipastikan bakal ada titik keramaian. 

Di situ, lanjut Adil Hakim, dipastikan banyak UMKM atau tenant dagangan yang bertransaksi dengan pengunjung yang hadir.

"Potensi keuangan lainnya juga bisa dirasakan karena ada rencana pameran UMKM juga di lokasi yang sudah kami tentukan," pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA